Hallo Sehat - Pilihan gaya hidup dapat memengaruhi kesuburan. Misalnya, merokok dapat memengaruhi kesehatan reproduksi secara negatif bagi laki-laki maupun perempuan. Selain itu, sejumlah masalah medis yang tidak dikendalikan juga dapat menyebabkan masalah.
Bila kamu berharap untuk punya momongan, pastikan untuk tidak mengabaikan gejala kesehatan negatif apa pun. Jika kamu menjaga kesehatan sebaik mungkin, kamu lebih mungkin memiliki kesuburan yang baik.
Di bawah ini secara khusus akan dibahas beberapa penyebab wanita susah hamil yang terkait dengan kondisi kesehatan, dirangkum dari Today's Parent dan Bustle.
1. Sindrom ovarium polikistik
Sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovary syndrome (PCOS) menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang mengganggu kemampuan tubuh untuk melepaskan telur. Kondisi ini merupakan penyebab paling umum dari infertilitas pada perempuan.
Perempuan yang memiliki kondisi PCOS biasanya ditandai dengan menstruasi yang tidak teratur dan adanya rambut di wajah atau jerawat, sebagai akibat tingginya kadar hormon laki-laki. Untungnya, PCOS bisa diobati oleh dokter dan pasien bisa memiliki bayi dengan kehamilan yang sehat.
2. Fibroid rahim
Fibroid merupakan sejenis tumor non-kanker yang tumbuh di rahim dan menyebabkan menstruasi yang berat serta sakit perut. Sebenarnya, kebanyakan fibroid tidak mengganggu kesuburan. Namun, ada satu subtipe, yang dikenal sebagai fibroid submukosa, tumbuh di lapisan rahim. Kondisi ini membuat embrio lebih sulit untuk ditanamkan dan lebih mudah untuk mengalami keguguran.
Untuk mengecek adanya kondisi ini, dokter akan melihat ke dalam rongga rahim untuk mengetahui ada tidaknya fibroid. Umumnya, fibroid paling sering ditangani dengan operasi sederhana.
3. Endometriosis
Perempuan yang mengalami sakit perut ekstrem menjelang waktu menstruasi perlu mewaspadai adanya endometriosis.
Endometriosis adalah jaringan yang seharusnya tumbuh di dalam rahim, tetapi justru tumbuh di luar. Endometriosis tidak selalu memengaruhi kesuburan, tetapi pada beberapa orang, endometriosis dapat memicu inflamasi kronis, yang mengurangi kemungkinan embrio berhasil ditanamkan di dalam rahim.
Pada kasus yang lebih parah, endometriosis juga bisa menyebabkan saluran tuba terluka dan tersumbat. Perawatan untuk endometriosis bisa berbeda antara pasien satu dengan yang lainnya. Namun, perawatan biasanya melibatkan operasi atau fertilisasi in vitro, tergantung pada kondisi pasien.
4. Peradangan
Memiliki masalah peradangan dapat membuat program hamil menjadi lebih sulit. Melakukan pemeriksaan C-reactive protein (CRP) dapat membantu kamu mengidentifikasi apakah kamu mengalami peradangan sehingga dapat mengobatinya dengan tepat.
Perawatan yang diperlukan tergantung pada penyebab peradangan. Dengan bimbingan dokter, individu mungkin perlu melakukan perubahan gaya hidup atau minum obat.
Untuk mencegah atau mengatasi masalah peradangan, perbanyak konsumsi ikan salmon Alaska atau cod, karena ikan ini kaya akan asam lemak omega-3 yang memiliki sifat antiinflamasi.
SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Tepercaya
5. Radang panggul
Radang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID) adalah infeksi pada rahim dan saluran telur karena klamidia, gonore, atau trauma. Kondisi ini dapat menyebabkan jaringan parut atau abses di saluran telur yang memicu kerusakan pada organ reproduksi dan infertilitas.
Ini adalah kondisi yang sangat umum dan memengaruhi sekitar satu juta perempuan setiap tahun. Masalah ini dapat dihilangkan dengan antibiotik yang diresepkan oleh dokter. Pada awalnya, radang panggul tidak menunjukkan gejala. Akan tetapi, seiring waktu pasien mungkin akan merasakan sakit saat berhubungan seks, demam atau kedinginan, dan menstruasi yang lebih parah.
6. Hipotiroidisme
Hipotiroidisme bukan hanya mempersulit peluang untuk hamil, tetapi juga meningkatkan risiko keguguran. Biasanya, dokter akan meminta pasien melakukan tes tiroid sebelum merencanakan kehamilan dan setelah hamil untuk memutuskan apakah obat diperlukan.
Jika hipotiroidisme adalah penyebab infertilitas, memulai pengobatan tiroid dapat membantu perempuan untuk dapat hamil. Bahkan, setelah hamil sekalipun, perempuan dengan hipotiroidisme tetap perlu bekerja sama dengan dokter agar kehamilan tidak memiliki masalah.
7. Kegagalan ovarium prematur
Kegagalan ovarium prematur atau premature ovarian failure (POF) sering dikira menopause dini karena memiliki gejala yang sama, seperti hot flashes, vagina kering, dan tidak mengalami menstruasi. Rata-rata perempuan didiagnosis POF pada usia 27 tahun, dan kondisi tersebut memengaruhi 1 dari 1.000 orang.
Saat mengidap POF, ovarium berhenti berfungsi dan sebagai hasilnya, perempuan mungkin mengalami infertilitas. Setelah POF terdiagnosis, pasien biasanya diberi perawatan berupa terapi penggantian hormon, suplemen vitamin D, dan kalsium. Meskipun perawatan ini tidak menjamin kesuburan dapat kembali, tetapi pasien masih dapat hamil melalui fertilisasi in vitro.
Jika kamu curiga memiliki salah satu dari kondisi kesehatan di atas dan khawatir dengan peluangmu untuk hamil, cobalah untuk berbicara dengan dokter. Nantinya, dokter akan memberi tahu semua opsi yang tepat untukmu, baik dalam hal pengobatan maupun metode kehamilan terbaik.
Dan bagi para blogger yang ini mencoba bermain games poker online atau dominoqq , admin menyarakan untuk mencoba bermain di situs SahabatQQ Agen Domino99 Agen DominoQQ dan Poker Online Yang Aman dan Terpercaya
Posting Komentar