9 Tanda Awal Gigi Berlubang, Cepat Atasi Sebelum Makin Parah

 


     Hallo Sehat - Berdasarkan data The Global Burden of Disease Study tahun 2016, masalah kesehatan gigi dan mulut, khususnya gigi berlubang (cavity), adalah penyakit yang dialami hampir setengah populasi dunia, yaitu sekitar 3,58 miliar jiwa.

Di Indonesia sendiri, hasil Riset Kesehatan Dasar 2018 mencatat proporsi terbesar masalah gigi adalah gigi rusak/berlubang/sakit, yaitu sebesar 45,4 persen.

Gigi berlubang yang tidak ditangani bisa merusak gigi dan bukan tak mungkin mengakibatkan masalah yang lebih serius. Itulah kenapa mengetahui tanda-tanda awal gigi mulai berlubang dan segera mencari penanganan ke dokter gigi bisa mencegah kerusakan lebih lanjut.

1. Sering sakit gigi

Sakit gigi atau nyeri gigi yang parah sering kali menandakan gigi berlubang, terutama saat gigi yang rusak berkontak dengan sesuatu.

Dilansir The Healthy, nyeri sering kali merupakan gejala, dan nyeri bisa dirasakan di gusi di bawah gigi maupun di gigi itu sendiri. Kadang, kamu bisa merasakan sakit yang tajam dan akut, atau mungkin rasa sakit yang tumpul dan berdenyut. Keduanya bisa merupakan tanda gigi mulai berlubang.

2. Sakit saat mengunyah

Saat kamu merasakan sakit saat mengunyah apa pun, bisa jadi itu karena gigi retak atau berlubang. Bila rasa sakitnya tajam dan tiba-tiba dirasakan setelah menggigit apel atau mengunyah makanan, saraf di gigi mungkin terinfeksi dan sedang dalam proses pembusukan.

Menyentuh daerah yang sakit bisa membantu mengukur tingkat keparahan rasa sakit dan menjadi pertimbangan apakah perlu pemeriksaan dokter atau tidak. Bila area yang terdampak terasa sakit saat disentuh sampai kamu meringis, lebih baik segera buat janji temu dengan dokter gigi.

3. Bau mulut atau rasa tidak enak di mulut

Lubang di gigi dimulai dengan ukuran yang kecil, lubang terinfeksi yang berkembang di gigi, membuatnya sempurna untuk tempat sisa makanan dan bakteri berkembang.

Dilansir WebMD, saat makanan berkarbohidrat seperti roti, sereal, susu, soda, buah, kue, atau permen tertinggal di gigi, mereka bisa menyebabkan pembusukan. Bakteri di mulut akan mengubahnya menjadi asam. Bakteri, asam, sisa makanan, dan air liur akan bergabung untuk membentuk plak yang menempel pada gigi. Asam dalam plak lama-lama merusak enamel dan akhirnya menciptakan lubang di gigi.

Nah, bakteri dapat menyebabkan bau dan rasa tak enak di mulut.

Menurut American Dental Association, bau mulut juga bisa menjadi tanda peringatan penyakit gusi akibat penumpukan plak pada gigi yang mengiritasi gusi. Bila kamu mengalami bau mulut atau rasa tak enak di mulut terus-menerus, baiknya temui dokter gigi untuk mencari tahu penyebabnya dan mendapat penanganan tepat.

4. Peningkatan sensitivitas terhadap suhu

Menurut statistik dari National Health and Nutrition Examination Survey, 92 persen orang dewasa usia 20-64 tahun pernah memiliki setidaknya satu gigi berlubang.

Nah, salah satu tanda yang perlu dicermati adalah sensitivitas terhadap suhu pada gigi yang berlubang. Kamu mungkin mengalami sensitivitas ekstrem terhadap makanan atau minuman panas atau dingin, membuat makan dan minum jadi tidak nyaman dan menyakitkan.

Dilansir The Healthy, seorang pakar mengatakan kalau setiap gigi memiliki saraf di dalamnya, serta memiliki suplai darah untuk membantu gigi tumbuh dan berfungsi. Ketika lubang bertambah besar dan makin dekat dengan saraf tersebut, akhirnya perubahan suhu lebih mudah dirasakan.

SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Tepercaya

5. Noda gelap atau perubahan warna gigi

Tanda khas gigi berlubang adalah terlihat adanya lubang, tetapi beberapa kasus terlihat seperti bintik-bintik atau noda di permukaan gigi yang terinfeksi.

Dilansir Healthline, noda pada gigi mungkin diawali dengan bintik-bintik putih. Saat kerusakan gigi semakin parah, noda bisa menjadi lebih gelap. Noda yang disebabkan oleh gigi berlubang bisa berwarna cokelat, hitam, atau putih, dan biasanya muncul di permukaan gigi.

Mengutip Mayo Clinic, bintik atau noda gelap, kecokelatan, atau putih pada gigi sering kali merupakan tanda kerusakan gigi, meskipun itu bisa juga noda alami. Bila noda tersebut terasa lunak atau lengket saat disentuh, kemungkinan itu adalah lubang yang sedang berkembang. Dalam beberapa kasus, gigi berlubang bisa membuat seluruh gigi menjadi gelap dan meningkatkan kemungkinan patah atau retak.

Bila ada noda atau perubahan warna di gigi, kunjungilah dokter gigi agar bisa dievaluasi.

6. Sensitif terhadap makanan dan minuman manis

Walaupun panas dan dingin adalah sensitivitas gigi yang paling umum bila ada gigi yang berlubang, tetapi kepekaan yang bertahan lama terhadap makanan dan minuman manis juga bisa menjadi tanda kerusakan gigi.

Mirip dengan sensitivitas suhu, rasa tidak nyaman akibat makanan dan minuman manis sering kali merupakan akibat dari kerusakan pada email gigi, dan terutama, awal gigi berlubang.

7. Berdarah saat menggosok gigi

Pendarahan saat menyikat gigi bisa terjadi karena iritasi gusi dari saraf yang rusak. Pendarahan berulang mungkin merupakan tanda adanya gangguan gusi atau gejala dari lubang gigi yang sudah dalam.

Apabila gigi berlubang di garis gusi, makanan bisa tersangkut dan terperangkap di sana dan menyebabkan masalah pada gusi. Bila lubangnya besar, darah bisa berasal dari gigi.

8. Pembengkakan di bagian gusi tertentu

Kadang gusi bengkak juga bisa menjadi tanda adanya gigi berlubang, meskipun pembengkakan tersebut tidak terasa sakit. Bila lubang gigi sudah terlalu dalam, itu akan membuat saraf sakit atau mati, dan itu bisa menyebabkan infeksi pada saraf yang menyebabkan pembengkakan.

Bila mendapati tanda ini, baiknya periksakan ke dokter gigi untuk mengetahui apakah itu disebabkan oleh gigi berlubang atau infeksi gusi.

9. Gigi sakit saat mengalami perubahan tekanan

Pernah mengalami sakit gigi saat lepas landas di pesat atau scuba diving di laut dalam? Mungkin itu disebabkan oleh lubang di gigi yang berkembang. Perubahan tekanan udara bisa mengiritasi saraf di dalam gigi yang terinfeksi, menyebabkan nyeri tumpul atau parah serta ketidaknyamanan.

Bila kamu mengalami nyeri akibat perubahan tekanan seperti ini, periksakanlah dirimu ke dokter gigi sebelum lubang membesar atau makin dalam. Menambalnya pada tahap awal dapat mencegah gigi membusuk dan mengurangi gejalanya.

Kapan harus ke dokter gigi?

Bila khawatir atau curiga punya gigi berlubang, sebaiknya segera buat janji temu dengan dokter gigi, atau saat merasakan sakit, ketidaknyamanan, atau gejala lainnya di gigi dan gusi khususnya yang tak hilang dalam dua hari. Selain itu, jangan lupa juga untuk kontrol rutin setiap enam bulan untuk mencegah gigi berlubang atau menghentikannya bertambah besar atau mengakibatkan masalah lain yang lebih serius.

Dan bagi para blogger yang ini mencoba bermain games poker online atau dominoqq , admin menyarakan untuk mencoba bermain di situs SahabatQQ Agen Domino99 Agen DominoQQ dan Poker Online Yang Aman dan Terpercaya

0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama