7 Hal Sederhana untuk Meredakan Stres, Manjur Seketika!

 


    Hallo Sehat -  Siapa sih, yang tidak pernah mengalami atau merasakan yang namanya stres? Pasti setiap orang pernah merasakannya, bukan? Bahkan, pasti sekarang ada yang sedang merasakannya. 

Tentunya setiap orang punya penyebab stres-nya masing-masing, baik itu stres karena pekerjaan, stres karena mengurus rumah tangga, stres karena mendidik anak, stres karena masalah keluarga, stres karena masalah pertemanan, dan bahkan stres karena masalah percintaan. Namun, stres tetap merupakan hal yang wajar. 

Tapi, walaupun stres itu wajar, kita tentunya juga harus menemukan cara bagaimana untuk meredakan stres yang kita rasakan tersebut karena sangat mempengaruhi kualitas kehidupan dalam keseharian kita. Di samping itu, stres itu sendiri terkadang tidak bisa kita kontrol kapan datangnya, bukan?

Nah, berikut ada beberapa hal sederhana yang bisa coba kita lakukan ketika kita sedang dilanda oleh stres. 

1. Menarik napas dalam-dalam

Dilansir laman University of Michigan Health, bernapas dalam-dalam adalah salah satu cara terbaik untuk menurunkan stres dalam tubuh. Hal ini dikarenakan akan mengirimkan pesan ke otak untuk tenang dan rileks. Lalu, otak akan mengirimkan pesan tersebut ke tubuh kita.

Oleh karenanya, semua hal-hal yang terjadi ketika stres, seperti peningkatan detak jantung, pernapasan cepat, dan tekanan darah tinggi, akan berkurang saat menarik napas dalam-dalam untuk bersantai.

Hal ini juga didukung oleh artikel yang dimuat di laman Harvard Business Review yang membahas terkait mengapa pernapasan sangat efektif untuk meredakan stres. Dikatakan bahwa mengubah ritme bernapas dapat menandakan relaksasi, memperlambat detak jantung, dan merangsang saraf vagus, yang berjalan dari batang otak ke perut, dan merupakan bagian dari sistem saraf parasismpatetik (bertanggung jawab untuk aktivitas istirahat dan pencernaan tubuh).

Oleh karena itu, memicu sistem saraf parasimpatetik membantu kita mulai tenang, sehingga kita merasa lebih baik dan kemampuan berpikir secara rasional pun kembali.

2. Mendengarkan musik

Disebutkan dalam ulasan dari jurnal Health Psychology Review, tahun 2020, bahwa mendengarkan musik sangat terkait dengan pengurangan stres dengan penurunan gairah fisiologis seperti yang ditunjukkan oleh penurunan kadar kortisol (hormon yang terutama dilepaskan pada saat stres), penurunan denyut jantung, dan penurunan tekanan arteri rata-rata.

Hal ini juga telah terbukti pada studi yang telah dilakukan oleh Lai dan Li yang telah diterbitkan di Journal of Advanced Nursing tahun 2011. Mereka melakukan studi untuk menguji efek musik pada indeks stres terhadap para perawat.  

Dalam penelitian ini, peserta dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok mendengarkan musik yang menenangkan pilihan mereka selama 30 menit, sementara kelompok lainnya beristirahat dengan tenang sambil duduk di kursi untuk jangka waktu yang sama. Didapatkan hasil bahwa perawat yang mendengarkan musik memiliki tingkat stres yang dirasakan lebih rendah, tingkat kortisol, denyut jantung, tekanan arteri rata-rata yang lebih rendah dibandingkan yang beristirahat di kursi.

Selain itu, dilansir Michigan State University, ada bukti kuat bahwa musik merangsang produksi dopamin (hormon yang dilepaskan di otak yang membuat kita merasa baik). Hal ini berdasarkan hasil penelitian Salimpoor dkk., yang telah diterbitkan di jurnal Nature Neuroscience tahun 2011. Mereka menemukan bahwa dopamin meningkat di otak ketika pendengar mengalami emosi positif di area otak yang sama di mana kesenangan dialami, dalam hal ini saat mendengarkan musik.

3. Menikmati aromaterapi

Dilansir Verywell Mind, beberapa penelitian telah mendapatkan temuan bahwa aromaterapi dapat mengurangi persepsi stres, meningkatkan kepuasan, dan menurunkan kadar kortisol (hormon stres). 

Temuan ini salah satunya ditemukan oleh Hosseini dkk., yang hasil penelitiannya telah diterbitkan di jurnal Iranian J Nursing Midwifery Res tahun 2016. Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa aromaterapi menyebabkan penurunan kadar kortisol.

Di samping itu, temuan mereka ini juga selaras dengan hasil temuan Yamada dkk., Muzzarelli dkk., Shiina dkk., dan Hwang. 

Aromaterapi yang paling banyak membuktikan dapat meredakan stres adalah aromaterapi yang menggunakan essential oil lavender. 

SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Tepercaya

4. Mengunyah permen karet

Berdasarkan hasil studi Yaman‐Sözbir dkk., yang telah diterbitkan di jurnal Stress and Health tahun 2019, disebutkan bahwa mengunyah permen karet adalah cara yang populer dan nyaman untuk membantu mengurangi stres dan kecemasan dan untuk meningkatkan konsentrasi dan kewaspadaan. 

Mereka melakukan studi untuk mengetahui pengaruh mengunyah permen karet terhadap stres, kecemasan, depresi, perhatian yang terfokus pada diri sendiri, dan keberhasilan ujian pada seratus siswa. 

Hasil studi menunjukkan bahwa mengunyah permen karet jangka panjang efektif untuk mengurangi stres, kecemasan, dan depresi dan meningkatkan keberhasilan ujian, meskipun juga mengurangi perhatian siswa yang berfokus pada diri sendiri.

Namun, ditemukan bahwa mengunyah permen karet jangka pendek efektif untuk mengurangi stres, kecemasan, dan depresi dan meningkatkan keberhasilan ujian tetapi tidak mengurangi perhatian yang terfokus pada diri sendiri.

Oleh karena itu, mereka menyarankan siswa untuk mengunyah permen karet sebelum ujian untuk mengatasi stres ujian dan untuk meningkatkan keberhasilan ujian. Namun, mengunyah permen karet jangka panjang tidak dianjurkan untuk siswa yang mengalami kesulitan memusatkan perhatian mereka.

5. Melakukan stretching (peregangan)

Dilansir Stress Love to Know, peregangan adalah salah satu cara untuk membantu menghilangkan stres dari kehidupan dan tubuh. Menurut pakar kesehatan, Peggy Hall, peregangan juga meningkatkan sirkulasi darah baru ke otak, yang dapat menyebabkan peningkatan suasana hati, yang memungkinkan untuk menghilangkan stres apa pun pada tubuh dan pikiran.

Selain itu, profesional di industri kebugaran dan kesehatan telah memperhatikan korelasi antara peregangan dan menghilangkan stres.

Salah satu personal trainer, Ulrick Bien-Aimé, ia meminta kliennya melakukan peregangan setidaknya selama 15 detik untuk membantu memerangi ketegangan yang disebabkan oleh kecemasan atau stres.

Nah, dilansir laman Oprah, berikut empat gerakan yang dibuat oleh Ulrick Bien-Aimé (tahan setiap pose selama 15 detik):

  • Mulailah dengan berbaring telentang dengan kaki lurus dan tangan di perut, sekitar dua inci di bawah pusar. Tarik napas perlahan melalui lubang hidung dan fokuslah untuk menarik perut. Buang napas secara bertahap sambil mendorong perut ke arah punggung.
  • Selanjutnya, tarik lutut ke dada sambil terus menarik dan menghembuskan napas. Ingatlah untuk tidak menahan napas—setiap kali memperpanjang atau mengerahkan energi, harus menghembuskan napas.
  • Letakkan kaki lurus di lantai, lalu angkat kaki kanan dan tekuk di lutut sehingga kaki membentuk sudut 90 derajat ke lantai. Bawa lutut kanan melintasi tubuh sampai menyentuh lantai, pastikan bahu tetap rata. Dengan tangan kiri, tekan lutut untuk meningkatkan peregangan. Cerminkan latihan ini di sisi kiri.
  • Terakhir, berbaring telentang, dan tarik kaki sampai solnya bersentuhan untuk menciptakan bentuk berlian di tanah. Rentangkan lutut sejauh mungkin dan berikan tekanan dengan tangan. Perhatikan bagian-bagian tubuh yang mulai terasa lepas—kemungkinan itu adalah tempat di mana cenderung memerangkap ketegangan.

6. Memijat tangan

Dilansir healthline, pijat refleksi tangan dapat menjadi alat yang berguna untuk mengurangi gejala nyeri dan stres. Akan tetapi, banyak manfaat pijat refleksi tangan tidak memiliki dukungan ilmiah.

Hanya saja, melakukan pijatan tangan akan membuat kita rileks. Titik tekanan tangan yang dapat meredakan stress adalah titik antara ibu jari dan jari telunjuk.

Berikut cara memijatnya:

  • Dengan jari telunjuk dan ibu jari, berikan tekanan kuat pada anyaman antara ibu jari dan jari telunjuk tangan yang lain.
  • Lalu, pijat titik tekanan selama empat sampai lima detik, ambil napas dalam-dalam secara perlahan.

Namun, karena titik tersebut dapat menginduksi persalinan, jadi hindari titik ini jika sedang hamil.

7. Mencari sinar matahari

Dilansir The Wellesley News, paparan sinar matahari dapat memberikan banyak efek positif pada tubuh dan pikiran kita, terutama dalam hal mengatur stres dan kebahagiaan. Hal ini dikarenakan paparan sinar matahari dapat meningkatkan pelepasan serotonin (hormon yang dikaitkan dengan peningkatan suasana hati dan membantu seseorang merasa tenang dan fokus) di otak.

Di samping itu, dilansir healthline, tanpa paparan sinar matahari yang cukup, kadar serotonin bisa turun. Tingkat serotonin yang rendah dikaitkan dengan risiko depresi berat yang lebih tinggi dengan pola musiman.

Nah, cara-cara meredakan stresnya cukup sederhana, bukan? Karena stres itu sendiri sudah cukup membebani kita, jadi seharusnya kita tidak dibebani lagi dengan cara meredakannya. Selamat mencoba!

Dan bagi para blogger yang ini mencoba bermain games poker online atau dominoqq , admin menyarakan untuk mencoba bermain di situs SahabatQQ Agen Domino99 Agen DominoQQ dan Poker Online Yang Aman dan Terpercaya

Komentar