5 Hal yang Menyebabkan Air Mani Tak Keluar saat Ejakulasi, Bahayakah?


    Hallo Sehat - Saat sudah mencapai klimaks, biasanya laki-laki akan mengeluarkan air mani atau semen. Namun, ini tidak terjadi pada laki-laki yang mengalami orgasme kering.

Dilansir Medical News Today, orgasme kering, atau istilah medisnya adalah orgasmic anejaculation, adalah kondisi ketika laki-laki tidak dapat mengeluarkan air mani walaupun sudah mencapai klimaks atau ejakulasi.

Apa penyebab orgasme kering dan apakah kondisi ini berbahaya? Yuk, simak pemaparannya di bawah ini!

1. Ejakulasi retrograde

Normalnya, air mani akan keluar melalui penis saat laki-laki ejakulasi. Akan tetapi, pada laki-laki dengan ejakulasi retrograde, maka ia akan mengeluarkan sedikit atau tidak ada air mani.

Dilansir Mayo Clinic, ejakulasi retrograde atau ejakulasi terbalik adalah kondisi ketika air mani masuk ke kandung kemih saat proses ejakulasi.

Akhirnya, kondisi ini membuat air mani yang dikeluarkan saat ejakulasi menjadi sedikit, bahkan bisa tidak ada sama sekali. Meskipun ejakulasi retrograde tidak menyakitkan ataupun berbahaya, tetapi kondisi ini dapat mengganggu kesuburan dan menyulitkan untuk memiliki keturunan.

2. Ejakulasi tertunda

Dilansir Healthline, ejakulasi tertunda atau delayed ejaculation terjadi saat laki-laki membutuhkan lebih dari 30 menit rangsangan seksual untuk mencapai orgasme dan ejakulasi.

Banyak hal yang dapat menyebabkan kondisi ini, mulai dari masalah psikologis, kondisi kesehatan kronis yang mendasari, serta reaksi atau efek samping terhadap pengobatan.

SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Tepercaya

3. Hipogonadisme

Penyebab air mani tidak keluar saat ejakulasi selanjutnya adalah hipogonadisme. Dilansir MedlinePlus, hipogonadisme adalah kondisi ketika tubuh laki-laki hanya memproduksi sedikit hormon testosteron. 

Hormon testosteron itu sendiri berfungsi untuk membantu memproduksi sperma, pertumbuhan penis dan testis, dan menghasilkan dorongan seks atau libido.

Laki-laki yang mengalami hipogonadisme biasanya akan memiliki keterlambatan dalam masa pubertasnya. Tak hanya itu, hipogonadisme pada laki-laki akan menyebabkan gangguan pertumbuhan organ seksual yang tidak sempurna. Inilah yang membuat laki-laki dengan hipogonadisme berisiko mengalami ketidakmampuan dalam mempertahankan ereksi dan infertilitas.

4. Operasi laser prostat

Operasi prostat menggunakan teknologi laser dilakukan untuk mengatasi permasalahan pembesaran prostat (benign prostatic hyperplasia). Prosedur operasi laser akan membantu mengecilkan atau menghilangkan jaringan berlebih pada prostat.

Masih berdasarkan keterangan dari Mayo Clinic,  operasi prostat akan menyebabkan sulit untuk buang air kecil sementara waktu dan membuat sulit untuk mengeluarkan air mani.

5. Sumbatan saluran sperma

Penyumbatan pada saluran sperma adalah salah satu penyebab kemandulan pada laki-laki. Dilansir Human Fertility, adanya penyumbatan pada epididimis dan vas deferens dapat menganggu proses pengangkutan sperma, sehingga menghalangi sperma untuk keluar dari penis. Penyebab utama sumbatan saluran sperma adalah infeksi, adanya masalah terkait prostat, dan vasektomi. 

Air mani yang tidak keluar saat ejakulasi tentu bukan hal yang normal dan akan membuat sulit memiliki keturunan dan risiko komplikasi lainnya. Oleh sebab itu, bila kamu mengalami kondisi ini, sebaiknya segera buat janji temu dengan dokter agar bisa diperiksa secara menyeluruh dan mendapat perawatan yang tepat.

Dan bagi para blogger yang ini mencoba bermain games poker online atau dominoqq , admin menyarakan untuk mencoba bermain di situs SahabatQQ Agen Domino99 Agen DominoQQ dan Poker Online Yang Aman dan Terpercaya

Komentar