Dermatographia, Kondisi Kulit Menonjol setelah Digaruk atau Tergores


    Hallo Sehat - Umumnya, seseorang akan menggaruk kulitnya jika terasa gatal. Bekas garukan tersebut menjadi tampak kemerahan dan cenderung menghilang dengan sendirinya.

Namun, ada kondisi saat kulit menjadi timbul atau menonjol dan kemerahan akibat digaruk atau goresan ringan yang disebut dermatographia. Nah, bagi yang belum mengetahui kondisi kulit ini, simak ulasannya berikut ini!

1. Goresan pada permukaan kulit menjadi timbul atau menojol

Dilansir Mayo Clinic, saat orang dengan dermatographia menggaruk atau menggores kulitnya, maka goresan tersebut menjadi kemerahan dan timbul atau menonjol. Goresan ini biasanya akan menghilang dalam waktu 30 menit.

Dermatographia disebut juga dengan skin writing, karena penderita dapat "menulis" atau "menggambar" sesuatu di kulitnya dengan goresan. Mengutip American Osteopathic College of Dermatology, kondisi ini memengaruhi sekitar 2-5 persen populasi umum.

2. Gejala muncul saat kulit tergores

Tanda atau gejala dermatographia muncul saat kulit penderitanya tergores, yang berupa:

  • Kemerahan pada kulit yang tergores
  • Tanda yang timbul atau menonjol pada kulit yang bentuknya mengikuti garis goresan
  • Gatal
  • Peradangan

Gejala tersebut muncul beberapa menit setelah kulit tergores dan biasanya menghilang dengan sendirinya dalam waktu 30 menit. Pada kasus yang jarang, gejala dapat berlangsung lebih lama.

Terdapat beberapa hal yang bisa memperburuk gejala, seperti suhu ekstrem, mandi air panas, atau sauna. Cuaca atau udara kering juga dapat meningkatkan kejadian dermatographia

3. Apa yang menjadi penyebab dan faktor risiko dermatographia?

Dilansir Healthline, penyebab pasti dermatographia belum diketahui. Kondisi ini diduga dipicu oleh sejumlah hal, seperti :

  • Stres
  • Riwayat alergi
  • Gesekan yang berlebihan dari pakaian atau seprai
  • Infeksi
  • Obat-obatan tertentu, seperti penisilin
  • Latihan yang menyebabkan gesekan kulit yang berlebihan, seperti gulat

Selain itu, beberapa faktor berikut juga dapat meningkatkan risiko dermatographia :

  • Memiliki kulit yang kering
  • Memiliki riwayat dermatitis
  • Sering mengalami gesekan pada kulit
  • Penyakit tiroid
  • Gangguan saraf atau penyakit lain yang menyebabkan kulit gatal
  • Remaja dan dewasa muda lebih rentan mengembangkan dermatographia

4. Bagaimana pengobatan dermatographia?

Umumnya gejala dermatographia dapat hilang dengan sendirinya dan tidak memerlukan pengobatan atau perawatan khusus. Namun, jika kondisinya memburuk dan cukup mengganggu, dokter mungkin akan meresepkan antihistamin untuk meringankan gejala yang muncul.

5. Beberapa cara pencegahan dermatographia

Dalam upaya mencegah atau membantu meringankan gejala dermatographia, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan, seperti :

  • Menghindari penggunaan sabun, losion, atau produk lainnya yang membuat kulit kering atau teriritasi
  • Menghindari penggunaan pakaian yang dapat memicu gatal, seperti dari bahan wol atau bahan sintetis
  • Menggunakan baju yang longgar
  • Menghindari mandi dengan air yang terlalu panas atau terlalu dingin
  • Menggunakan handuk dengan lembut saat mengeringkan kulit setelah mandi
  • Menghindari menggaruk kulit
  • Menggunakan tabir surya atau sunscreen saat beraktivitas di luar ruangan dan menghindari paparan sinar matahari yang berlebihan
  • Mengelola stres, misalnya dengan rutin berolahraga, tidur yang cukup, dan meditasi

Itulah penjelasan seputar dermatographia. Jagalah selalu kelembapan serta kesehatan kulit agar terhindar dari penyakit. Selain bikin tak nyaman, penyakit yang menyerang kulit juga dapat mengganggu penampilan. Apabila memiliki masalah pada kulit, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya, sehingga bisa ditangani dengan tepat.

Dan bagi para blogger yang ini mencoba bermain games poker online atau dominoqq , admin menyarakan untuk mencoba bermain di situs SahabatQQ Agen Domino99 Agen DominoQQ dan Poker Online Yang Aman dan Terpercaya

Komentar